DESA PENGKOL KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG
ASAL USUL DESA PENGKOL
Pada zaman dahulu kala dikisahkan ada salah satu seorang pengembara yang bernama Ki Joko
Maudoro yang berkeinginan pergi ke Desa Karangsekar akan tetapi sebelum menuju desa tersebut Joko
Maudoro sempat bersilaturahmi dulu ke sesepuh Desa Kuangsan meminta pengarah jalan menuju
Karangsekar, ketika selesai bersilaturahmi dengan membawa tongkat yang ditarik dari Desa Kuangsan
sampai menuju ke Utara sampai tongkatnya tadi menyorok ke Desa Babadan,karena dirasa bingung
akhirnya KiJoko Maudoro kembali ke selatan lagi dengan bekas tongkat yang dalam & bengkak-bengkok
dan diikuti air disitu terbentuklah sungai yang dinamai kali tekuk.
Ketika kembali ke selatan lagi Tongkat KiJoko Maudoro di tancapakan sehingga tongkat tadi tumbuh
menjadi pohon tumbuh lebat yang dinamakan POHON ASEM PRUTHUL.Karena asal mula tongkat tadi
sempat disorokkan ke utara sampai ke Desa Babadan disebutlah bagian Utara adalah DUSUN
SOROG,dan sebelah selatan karna terbentuknya sungai yang lika liku yang dinamai Kali Tekuk seiring
dengan ramainya/perubahan zaman akhirnya terbentuklah DESA PENGKOL.
Di kehidupan pertama Desa Pengkol ini hiduplah empat bersaudara yaitu dengan nama simbah
Markonah,simbah makadam dan adiknya yang bertempat tinggal di Desa Babadan dan yang satunya
tinggal di Desa Bogoharjo.Simbah Markonah ini adalah kakak tertua dari simbah Makadam,dan simbah
Markonah ini bertempat tinggal di Desa Sorog,dan Desa PENGKOL sendiri pada awalnya adalah hutan
belantara orang pertama yang menempati kapung ini adalah Simbah Makadam.Simbah Makadam ini
mempunyai putra yang bernama Pangeran Walinting. Setelah simbah Makadam menempati kampung
ini selama 3 abad lebih 9 tahun Desa ini dipasrahkan kepada putranya dengan simbolis penyerahan
Jobah warna merah dan Kopyah
Desa Pengkol adalah salah satu Desa yang berada di kec.kaliori kab.Rembang.Setiap daerah pasti memiliki cerita-cerita/asal-usul daerah tersebut seperti desa Pengkol yang memiliki
Pada zaman dahulu kala dikisahkan ada salah satu seorang pengembara yang bernama Ki Joko
Maudoro yang berkeinginan pergi ke Desa Karangsekar akan tetapi sebelum menuju desa tersebut Joko
Maudoro sempat bersilaturahmi dulu ke sesepuh Desa Kuangsan meminta pengarah jalan menuju
Karangsekar, ketika selesai bersilaturahmi dengan membawa tongkat yang ditarik dari Desa Kuangsan
sampai menuju ke Utara sampai tongkatnya tadi menyorok ke Desa Babadan,karena dirasa bingung
akhirnya KiJoko Maudoro kembali ke selatan lagi dengan bekas tongkat yang dalam & bengkak-bengkok
dan diikuti air disitu terbentuklah sungai yang dinamai kali tekuk.
Ketika kembali ke selatan lagi Tongkat KiJoko Maudoro di tancapakan sehingga tongkat tadi tumbuh
menjadi pohon tumbuh lebat yang dinamakan POHON ASEM PRUTHUL.Karena asal mula tongkat tadi
sempat disorokkan ke utara sampai ke Desa Babadan disebutlah bagian Utara adalah DUSUN
SOROG,dan sebelah selatan karna terbentuknya sungai yang lika liku yang dinamai Kali Tekuk seiring
dengan ramainya/perubahan zaman akhirnya terbentuklah DESA PENGKOL.
Di kehidupan pertama Desa Pengkol ini hiduplah empat bersaudara yaitu dengan nama simbah
Markonah,simbah makadam dan adiknya yang bertempat tinggal di Desa Babadan dan yang satunya
tinggal di Desa Bogoharjo.Simbah Markonah ini adalah kakak tertua dari simbah Makadam,dan simbah
Markonah ini bertempat tinggal di Desa Sorog,dan Desa PENGKOL sendiri pada awalnya adalah hutan
belantara orang pertama yang menempati kapung ini adalah Simbah Makadam.Simbah Makadam ini
mempunyai putra yang bernama Pangeran Walinting. Setelah simbah Makadam menempati kampung
ini selama 3 abad lebih 9 tahun Desa ini dipasrahkan kepada putranya dengan simbolis penyerahan
Jobah warna merah dan Kopyah.
Komentar
Posting Komentar